Wartawan Korea Menggali Isu Politik dan Layanan Perkotaan
Jakarta | Kabarindoraya.com
Rombongan wartawan Korea yang tergabung dalam Journalists Association of Korea (JAK) tiba di Jakarta, Kamis (9/11), setelah sebelumnya mengunjungi Bali selama empat hari.
Rombongan yang dipimpin oleh Presiden JAK, Kim Dong Hoon didampingi wakilnya, Lee- Ju Hyung tertarik menggali isu politik Indonesia terkini dan masalah pelayanan publik Jakarta, seperti layanan air minum dan lainnya.
Wartawan Korea bertanya apa alasan Ibu Kota RI dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan? Pertanyaan ini dijawab oleh Marthen Selamet Susanto, Pemimpin Redaksi Koran Jakarta yang menerima rombongan wartawan Korea, selaku bendahara umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
“Pemindahan ibu kota di Jakarta ke IKN salah satunya untuk memeratakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” tutur Marthen yang mendampingi Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, M Nasir.
Wartawan Korea menduga ada masalah serius di Jakarta, terutama pelayanan publik, sehingga ibu kota harus dipindahkan ke Kalimantan. Mereka mempertanyakan persoalan layanan publik di Jakarta terkini.
“Bagaimana masalah pelayanan air minum di Jakarta? tanya wartawan Korea. Persoalan pelayanan air, kata Marthen, tidak ada masalah. Pengelolaan air dilakukan oleh perusahaan daerah air minum yang pernah bekerja sama dengan pihak swasta.
“Namun sampai sekarang air minum di Jakarta belum bisa diminum langsung, tetapi sebagai kebutuhan air bersih cukup memadahi,” kata Marthen.
Wartawan Korea selain menanyakan jumlah penduduk Jakarta yang berbeda antara malam dan siang hari— siang lebih banyak karena penduduk kota-kota pendukung Jakarta bekerja di ibu kota— juga bertanya isu politik terkini.
Meskipun mereka sudah tahu isu politik Indonesia terkini, bahasan calon presiden dan calon wakil presiden RI menjadi menarik. Rombongan tampak bersemangat membahas politik, khususnya pemilihan umum.
Setibanya di Jakarta, dari Bandara Soekarno- Hatta rombongan JAK diajak untuk menikmati makan siang di Sate Khas Senayan, yang langsung dijamu oleh tim dari PWI Pusat.
Kunjungan JAK ke PWI Pusat ini merupakan kunjungan persahabatan antara wartawan Indonesia dan Korea Selatan yang sudah terjalin sejak lama.
Sementara itu Park Jong Hyun yang juga Ketua Bidang Luar Negeri JAK mengatakan, rombongan JAK ini sangat menikmati sate ayam maupun daging di restoran tersebut.
“Semua makanan yang disajikan, kami menyukainya, rasanya seperti makanan yang ada di Korea,” ujar Park Jong Hyun yang mengaku ingin membuka restoran serupa di Korea.
(Red*”01)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow