PT PPLI Miliki Alat Canggih Berupa Insinerator Untuk Pengelolaan Limbah Jadi Energi

PT PPLI Miliki Alat Canggih Berupa Insinerator Untuk Pengelolaan Limbah Jadi Energi

Smallest Font
Largest Font

Bogor | Kabarindoraya.com

PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) perusahaan pengelola limbah terbesar di Indonesia, yang bertempat di Jl. Raya Narogong Desa Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, itu kini memiliki alat canggih pertama yang ada di Indonesia dalam memberikan solusi secara cepat dalam waktu singkat untuk mengelola limbah B3 guna dilakukan daur ulang.

Public Relations (PR) DAN Legal PT. PPLI, Arum Tripusposari menyampaikan, guna memberikan terobosan baru bagi pengelolaan limbah B3 di perusahaan ditempatnya bekerja itu, di tahun 2021 lalu PPLI menghadirkan teknologi canggih pertama yang ada di Indonesia yakni alat Insinerator PPLI.

Menurutnya, pengadaan alat canggih pertama di Indonesia digunakan sebagai pengelolaan limbah B3 untuk melakukan daur ulang itu, lantaran semakin pesatnya peningkatan timbulan limbah menuntut adanya suatu teknologi yang mampu memberikan solusi secara cepat dalam waktu singkat.

“Insinerasi merupakan salah satu jawabannya, Insinerasi merupakan teknologi untuk memproses pengolahan limbah secara termal yang memanfaatkan energi panas untuk membakar limbah,” ujar Arum Tripusposari saat memberikan pemaparan di giat Kunjungan Kerja (Kunker) dari pengurus dan anggota PWI Kabupaten Bogor bertempat di Gedung Training Center PT. PPLI, pada Senin (20/11/23).

Ia melanjutkan, melalui alat canggih berupa Insinerator ini membuat proses pembakaran dilakukan secara terkendali pada suhu tinggi dalam suatu alat tertutup. Selain itu, energi panas yang digunakan dalam proses insinerasi tidak hanya mampu menghancurkan polutan yang terkandung dalam limbah, tetapi juga mampu mengurangi massa dan volume limbah secara signifikan.

Pada awalnya, kata Arum, teknologi insinerasi diaplikasikan pada proses pengolahan sampah sebagai salah satu upaya untuk menghemat airspace di dalam landfill. Dalam perkembangannya, teknologi juga banyak diterapkan dalam proses pengolahan limbah industri, termasuk limbah B3.

“Berangkat dari kebutuhan pasar akan solusi pengelolaan limbah secara cepat dalam waktu singkat diatas, maka saat ini PPLI berupaya untuk memperluas layanannya dengan membangun Insinerator,” ucapnya.

“Hal ini juga, sejalan dengan tahapan pembangunan yang dulu direncakan di awal pendirian PPLI. Dimana Insinerator merupakan tahap ketiga dan terakhir dari keseluruhan tahapan pembangunan fasilitas pengelolaan limbah di PPLI,” tambah Arum.

Lebih jauh ia membeberkan, jenis-jenis limbah yang dapat dikelola di Insinerator PPLI, antara lain limbah-limbah organik yang memang dapat terbakar seperti oil sludge paint sludge, used rags, limbah berbahan plastik, bahan dan produk kedaluwarsa, lumpur bekas pengeboran, sludge IPAL industri, bahan kimia kedaluwarsa dan sisa sampel dari lembaga riset.

“Hingga limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan, serta limbah-limbah yang pemusnahannya disarankan dengan pembakaran seperti limbah pestisida,” jelas Arum.

Lebih jauh Arum memaparkan,  harapan perusahaan ditempatnya bekerja itu, dimana limbah menjadi energi (Waste To Energy). Karena PPLI percaya pada pemilihan energi, dapat mengambil satu langkah ke depan. PPLI juga telah mengembangkan fasilitas yang memungkinkan untuk mengubah limbah terpilih menjadi energi yang dapat digunakan kembali.

Menurut dia, PPLI mampu mengubah limbah cair menjadi bahan bakar sintetis melalui proses yang disebut pencampuran bahan bakar dan limbah padat menjadi Bahan Bakar dan Bahan Baku Alternatif (AFR).

Adapun, sambungnya, bahan limbah dengan nilai kalori dicampur dengan hati-hati, mengikuti kontrol ketat pada proses pencampuran untuk memastikan tidak ada reaksi kimia yang merugikan. Bahan campuran ini diproduksi menjadi bahan bakar alternatifz yang dikirimkan oleh PPLI dibawah prosedur kontrol yang ketat, ke pengguna dan prosesor pihak ketiga tempat pembakaran semen yang terletak di dekatnya.

“Sementara ini kami hanya bisa menciptakan pengelolaan limbah B3 yang di daur ulang. Dan kami mengharapkan untuk kedepannya, bisa dibuat secara massal untuk kepentingan umum dalam menciptakan sebuah energi padat yang bahan bakunya dari limbah-limbah produksi,” pungkas Arum Tripusposari.

Sebelumnya, Pengurus beserta anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, kembali melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) rutinnya, yang kali ini ditujukan ke PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang beralamat di Jl. raya Narogong Desa Nambo, Klapanunggal, pada Senin (20/11/23).

Terlihat, puluhan anggota organisasi keprofesian kewartawan yang berangkat kawasan Cibinong memperoleh sambutan hangat, hingga pertemuan dilakukan di Gedung Training Center PT. PPLI.

(Red*01/Rudi Harahap)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow