Memasuki Akhir Triwulan, Pj Wali Kota Bogor Beri Arahan Tegas Bagi ASN

Memasuki Akhir Triwulan, Pj Wali Kota Bogor Beri Arahan Tegas Bagi ASN

Smallest Font
Largest Font

Kabarindoraya.com | Bogor - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari memimpin Apel Pagi yang rutin digelar di Plaza Balai Kota, Jalan Ir. Juanda, Senin (30/9/2024) pagi.

Di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN, Hery memberikan beberapa arahan untuk dilaksanakan memasuki triwulan keempat dirinya memimpin Kota Bogor.

Kutipan petinju legendaris, Mike Tyson, mengawali Hery membuka sambutannya.

"Apel ini bentuk dari kedisiplinan. Menurut Mike Tyson, disiplin itu melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan buat kita, tapi tetap kita lakukan dengan cara menyenangkan. Contohnya, tetap tersenyum melaksanakan apel pagi walaupun tidak suka, karena ini bagian dari komitmen yang sudah disepakati," ujar Hery.

Dalam kesempatan itu, Hery juga mengingatkan dan menegaskan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor.

"Tepat 25 September kemarin, kita juga sudah memasuki hari kampanye Pilkada. Saya mengimbau seluruh ASN menghindari kampanye karena sanksinya dicopot dari jabatan," kata Hery.

Memasuki bulan Oktober merupakan awal dari triwulan keempat alias triwulan terakhir di 2024. Di triwulan keempat ini, menurut Pj Wali Kota Bogor kerap kali membuat PNS menjadi sangat sibuk dibanding triwulan lainnya.

Mengingat anggaran harus dieksekusi dan tentu banyak hal dalam perubahan yang memerlukan kecepatan untuk dikejar. Maka itu, ia mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar konsisten.

"Saya minta kepada seluruh OPD agar konsisten. Arus kas yang sudah direncanakan di awal jangan sampai hanya formalitas (yang penting ada), tapi harus betul-betul dipikirkan di awal. Karena kita sering terjebak dengan kebiasaan itu tanpa ada solusi konkret dalam melakukan perencanaan setiap tahunnya," tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar masing-masing OPD melakukan percepatan dan melaksanakan berbagai program kegiatan yang masih belum terlaksana. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan penyerapan anggaran, bisa melakukan mitigasi kesulitan tersebut dan melaporkannya ke pimpinan dan Sekda Kota Bogor.

"Saya harap tingkat penyerapan tahun ini tidak lebih kecil dari tahun lalu, kalau bisa lebih dari persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya," jelasnya.

Di akhir, ia menjelaskan bahwa Pemkot Bogor sedang melakukan proses finalisasi rencana 2025. Dirinya meminta agar setiap perencanaan triwulan maupun per bulannya di 2025 dicermati secara baik.

Jika kegiatan tersebut selalu meleset, harus dipertimbangkan penempatannya dan tidak dilakukan di triwulan awal. Walaupun, kadang-kadang kegiatan tersebut berkaitan dengan aturan dan keseimbangan dukungan dari Pemerintah Pusat.(Rzb)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow