Manajemen PTPN IV Kebun Unit Marjandi Rugikan Perusahaan, Brondolan Tidak Dikutip Hingga Gulma Tumbuh Subur
Kabarindoraya.com | Simalungun -Sebagai salah satu bagian Perusahaan Negara yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit, sudah sewajibnya pihak manajemen harus memaksimalkan kinerja terutama di bagian produksi.
Terlebih lagi PTPN IV sudah bergabung dengan Palmco, dimana produksi yang baik harus di utamakan terlebih dalam hal rendemen minyak yang baik agar kualitas mintak sawit yang dihasilkan PTPN IV mampu bersaing di pasar dunia.
Hal ini sepertinya sangat di kangkangi oleh pihak Manajemen Afdeling II PTPN IV Marjandi, dimana ditemukan pemantauan awak media ini brondolan yang berserakan tidak dikutip. Bahkan ada yang sudah sampai busuk dan mengering. Karyawan pimpinan Afdeling II diduga tidak melakukan pengontrolan lapangan karena hal ini sudah berlangsung lama.
Pengabaian brondolan ini tentu akan berakibat dalam kerugian besar Perusahaan baik secara produksi. Padahal brondolan sangat menambah pendapatan Perusahaan maupun meningkatkan kualitas dari rendemen minyak kelapa sawit.
Selain brondolan yang tidak dikutip, Gulma juga terlihat tumbuh subur. Padahal setiap tahunnya Perusahaan selalu mengeluarkan biaya perawatan tanaman yang tentunya nominalnya tidak sedikit. Hal ini menjadi pertanyaan besar mengapa perkebunan besar PTPN IV membiarkan gulma sampai tumbuh subur bahkan hampir setinggi para pekerja. Hal ini diduga kuat menjadi alasan para karyawan pimpinan malas mengontrol lapangan sehingga brondolan yang berserakan di bawah pohon tidak terlihat.
Saat di konfirmasi Sabtu(5/10), awak media ini, Asisten Afdeling II Batara dan Mandor Besar Wawan Purba terlihat bungkam, Asisten kepala Muhammad Julyanda, tidak menanggapi tentang brondolan yang tidak dikutip, hanya menanggapi soal gulma yang tumbuh subur dilapangan.
Dirinya mengatakan akan mengecek lapangan, dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan pemeliharaan tersebar dalam setahun, " Terkait foto2 y abg kirim nti biar saya cek kelapangan. Untuk kegiatan pemeliharaan semuanya sesuai rencana, karena,setiap blok ada barchart kerjanya.
Kegiatan Pemeliharaan, tersebar dalam setahun, bukan harian" ucapnya dalam pesan singkat Whatsapp.
Direktur Produksi diharapkan mampu memberikan sangsi tegas pada bawahannya yang tidak bekerja sesuai SOP Perusahaan terlebih yang mengabaikan hasil dari tanaman sawit yang mendongkrak pendapatan Perusahaan.
Serta perawatan tanaman kelapa sawit dari gulma gulma(jamur), yang tumbuh subur. Karena hal ini mempengaruhi tanaman sawit dalam persaingan penyerapan unsur hara tanah, karena akan berpengaruh besar terhadap produksi tanaman untuk jangka panjang.( Rahayu.Bayu).
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow