Di Museum PETA, PWI Kota Bogor Beri Penghargaan Untuk Pahlawan dan Pejuang Pendemi Covid-19
Bogor | Kabarindoraya.com Para pejuang di masa pendemi Covid-19 mendapat penghargaan dalam Anugerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor, pada Jumat (11/12/2020) malam. Acara yang digelar di Museum PETA tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam sambutanya sekaligus membuka acara mengatakan, perang melawan virus corona penyebab penyakit Covid-19 belum berakhir. Bahkan hari ini jumlah yang terkonfimasi positif di Kota Bogor menunjukan rekor tertinggi dengan 67 kasus.
“Hari ini tercatat masih ada 718 warga Kota Bogor yang dirawat karena Covid-19. Sudah ada 3.145 kasus yang sembuh di Kota Bogor sejak Maret kasus 001 Bima Arya terjadi. Ada 111 saudara kita yang meninggal dunia. Hari ini, adalah rekor Covid-19 tercatat 67 kasus positif. Jadi perang belum selesai. Ikhtiar kita untuk menaklukkan Covid-19 masih jauh dari selesai. Kota Bogor masih jauh dari aman,” papar Bima Arya.
Ia lanjut mengemukakan, setiap perang selalu melahirkan pahlawan. Mereka itu adalah orang-orang yang mengambil resiko mempertaruhkan kehidupannya walaupun taruhannya nyawa untuk menyelamatkan banyak orang. “Tapi kita nggak mudah, sekali lagi untuk mencari pahlawan itu, karena pahlawan sejati tidak ingin ditemukan dan tidak mau untuk dikenali. Pahlawan itu ada di sekitar kita.”
Untuk itu, Bima Arya mengapresiasi langkah PWI Kota Bogor yang berusaha untuk menemukan pahlawan tersebut.
“PWI mengambil langkah yang luar biasa berusaha untuk menemukan pahlawan, mengangkat para pahlawan tidak lain bukan untuk mempopulerkan, tapi untuk menambah semangat bagi kita semua bahwa kita insyaallah menang perang melawan Covid-19,” ujarnya.
Dirinya berharap cerita kepahlawanan tidak berhenti pada malam ini, dan pahlawan yang diumumkan dalam Anugerah PWI Kota Bogor dapat memberikan enegi positif baru untuk menguatkan kebersamaan dalam perang melawan Covid-19.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor, Arihta Utama Surbakti dalam sambutannya menyampaikan, Anugerah PWI Kota Bogor ini bentuk apresiasi kepada para pejuang di masa pendemi Covid-19. Museum PETA dipilih menjadi tempat penganugerahan karena memiliki sejarah simbol perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Museum PETA kita ambil karena mewakili perjuangan dan kemerdekaan. Tempat yang melahirkan perwira-perwira untuk bangsa ini. Jadi ini adalah sebuah filosofi yang kuat buat kami dan kita semuanya di era pandemi ini tetap kita harus berjuang,” kata Arihta.
Momentum ini juga, lanjut Ari sapaan ketua PWI Kota Bogor, apresiasi penghargaan bukan hanya masa pandemi Covid-19, tapi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang jatuh pada 21 Desember 2020 nanti.
“Itupun simbol dari mempertahankan kemerdekaan,” kata Ari.
Di kesempatan ini, Ari menyampaikan permohonan maafnya karena tak semua pejuang yang terakomodir untuk mendapatkan penghargaan. Menurutnya, pejuang kemanusiaan sangat banyak jumlahnya.
“Kami tetap berusaha menjaga indepedensi, integritas karena memang semuanya berjuang, berbuat dan berbagi. Semoga acara ini menjadi inspirasi untuk kita semua tetap peduli dan semakin peka,” tukasnya.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh pers di Kota Bogor hingga nasional, unsur Muspida serta para pejabat pemerintah dan swasta dari kota dan kabupaten Bogor. Dalam Anugerah PWI Kota Bogor ada 15 trofi dan 20 medali penghargaan yang diberikan dalam beberapa kategori.
Untuk kategori utama adalah pejuang kesehatan yang bekerja, berdedikasi, melebihi panggilan tugasnya. Kategori berikutnya, pejuang kemanusiaan yang mendedikasikan waktu dan tenaganya membangun hubungan kemanusiaan di luar kewajibannya. Dan kategori filantropi bagi mereka yang menyantuni, menyumbangkan dan mendonasikan sebagian hartanya di masa pandemi. (Red*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow